Sekarang telah banyak mall dan supermarket yang menjual berbagai macam kopi instan dengan tulisan ‘kopi putih’ atau white coffee, bahkan juga tidak sedikit kedai kopi yang menyuguhkan kopi putih ini tetapi masih banyak orang yang tidak tau apakah sebenarnya kopi putih atau white coffee ini. Jika dilihat kopi aslinya saat disajikan, maka tidak tampak perbedaan dengan beberapa jenis kopi kopi lainnya tetapi sebenarnya terdapat perbedaan antara white coffee dengan jenis kopi kopi lainnya.
Di beberapa negara, biasanya kata 'kopi putih' adalah kopi hitam biasa yang telah dicampur susu, krim atau 'whitener' lainnya sehingga warna kopi tersebut menjadi tidak segelap kopi hitam biasa. Namun jangan bingung membedakan antara kopi putih dengan ‘cafe au lait’ yang juga merupakan kopi dengan susu – perbedaannya adalah cafe au lait menggunakan susu panas (heated atau steamed milk) sedangkan white coffee menggunakan susu dengan suhu kamar (room-temperature milk).
Namun di beberapa negara lain, kopi putih (white coffee) memiliki arti yang berbeda - biji kopi yang digongseng/roasted tidak sampai matang, menggunakan jenis atau tingkat heat yang berbeda, sehingga proses ini menyebabkan warna pada biji kopi tersebut berwarna kuning-kecoklatan yang pucat.
Kopi putih dan kopi hitam keduanya menggunakan jenis kopi biji yang sama (biji kopi Arabica dan Robusta yg berkualitas), namun proses pemanggangan untuk kopi putih menyebabkan perbedaan antara keduanya. Biji kopi putih lebih kecil dan keras jika dibandingkan dengan biji kopi biasa yang digongseng sampai matang, oleh karena itu mereka membutuhkan grinder khusus untuk menggilingnya.
Dan karena biji kopi putih digongseng tidak sampai matang, ini alasannya mengapa kandungan kafein di dalamnya lebih tinggi dari biji kopi hitam. Apabila bubuk kopi putih diseduh dengan air panas maka air seduhannya bukanlah berwarna hitam atau putih melainkan kecoklatan.
Di Malaysia, kopi putih berasal dari kota Ipoh. Sebenarnya istilah “kopi putih” awalnya diambil dari bahasa Cina, yang diperkenalkan oleh imigran Cina pada abad ke 19 yang datang utk bekerja di tambang timah lokal di Ipoh.
Di negara Amerika Serikat, white coffee merupakan biji kopi yang dipanaskan sampai pada level kekuningan – karena proses pemanasannya yang hanya sebentar, gula alami pada biji kopi tersebut tidak terkaramelisasi, maka tidak ada rasa pahit. Kadar keasamannya pun cukup tinggi, dan kopi ini hanya digunakan untuk membuat espresso, bukan kopi seduh biasa.
Istilah white coffee di negara lain seperti di Lebanon dan Siria anehnya malah sama sekali bukan kopi, melainkan teh herbal yang sebenarnya dibuat dari air kuntum bunga jeruk... hmm.
Nahh, sekarang penasaran? Pengen mencobai kopi yang satu ini?
Di beberapa negara, biasanya kata 'kopi putih' adalah kopi hitam biasa yang telah dicampur susu, krim atau 'whitener' lainnya sehingga warna kopi tersebut menjadi tidak segelap kopi hitam biasa. Namun jangan bingung membedakan antara kopi putih dengan ‘cafe au lait’ yang juga merupakan kopi dengan susu – perbedaannya adalah cafe au lait menggunakan susu panas (heated atau steamed milk) sedangkan white coffee menggunakan susu dengan suhu kamar (room-temperature milk).
Namun di beberapa negara lain, kopi putih (white coffee) memiliki arti yang berbeda - biji kopi yang digongseng/roasted tidak sampai matang, menggunakan jenis atau tingkat heat yang berbeda, sehingga proses ini menyebabkan warna pada biji kopi tersebut berwarna kuning-kecoklatan yang pucat.
Kopi putih dan kopi hitam keduanya menggunakan jenis kopi biji yang sama (biji kopi Arabica dan Robusta yg berkualitas), namun proses pemanggangan untuk kopi putih menyebabkan perbedaan antara keduanya. Biji kopi putih lebih kecil dan keras jika dibandingkan dengan biji kopi biasa yang digongseng sampai matang, oleh karena itu mereka membutuhkan grinder khusus untuk menggilingnya.
Dan karena biji kopi putih digongseng tidak sampai matang, ini alasannya mengapa kandungan kafein di dalamnya lebih tinggi dari biji kopi hitam. Apabila bubuk kopi putih diseduh dengan air panas maka air seduhannya bukanlah berwarna hitam atau putih melainkan kecoklatan.
Di Malaysia, kopi putih berasal dari kota Ipoh. Sebenarnya istilah “kopi putih” awalnya diambil dari bahasa Cina, yang diperkenalkan oleh imigran Cina pada abad ke 19 yang datang utk bekerja di tambang timah lokal di Ipoh.
Di negara Amerika Serikat, white coffee merupakan biji kopi yang dipanaskan sampai pada level kekuningan – karena proses pemanasannya yang hanya sebentar, gula alami pada biji kopi tersebut tidak terkaramelisasi, maka tidak ada rasa pahit. Kadar keasamannya pun cukup tinggi, dan kopi ini hanya digunakan untuk membuat espresso, bukan kopi seduh biasa.
Istilah white coffee di negara lain seperti di Lebanon dan Siria anehnya malah sama sekali bukan kopi, melainkan teh herbal yang sebenarnya dibuat dari air kuntum bunga jeruk... hmm.
Nahh, sekarang penasaran? Pengen mencobai kopi yang satu ini?
EmoticonEmoticon