Tidak sedikit yang tidak tau apa itu kelapa kopyor dan bedanya dengan kelapa biasa. Kelapa kopyor adalah kelapa juga, dari jenis pohon yang sama tetapi buah yang satu ini tidak ditemukan di tiap pohon kelapa. Jika kelapa muda lebih susah dicari dibandingkan dengan kelapa tua, kelapa kopyor lebih susah lagi, oleh sebab harganya pun lebih mahal dari kelapa biasa (dapat mencapai empat sampai lima kalinya). Kopyor dalam bahasa jawa artinya antara air dan daging kelapa bercampur tetapi tidak larut, oleh karena itu anda masih bisa melihat gumpalan gumpalan daging pada air kelapa tersebut. Bagi yang sering minum air kelapa kopyor dan air kelapa biasa bisa tau apa perbedaan antara keduanya. Perbedaan lain antara keduanya adalah jika kelapa biasa dikocok buahnya (sebelum dibuka) maka akan terdengar atau terasa air yang sedang diguncang-guncang di dalam, kalau buah kelapa kopyor dikocok maka yang terasa seperti sedang mengocok pasir di dalam.
Di daerah rumah saya sendiri tidak saya temukan kelapa kopyor disini, kalau lagi pengen minum kopyor biasanya saya pergi ke kota sendirian atau kadang sama teman (tapi lebih sering sendirian) jauh-jauh dan bela-belain cuman hanya ingin minum kelapa kopyor. Daging kelapa kopyor terasa lebih gurih dan citarasa airnya pun berbeda (bisa bikin ketagihan).
Kopyor adalah kelainan genetik pada buah kelapa. Salah satu ciri kelainan dari buah ini adalah dagingnya yang terlepas dari tempurungnya dan airnya pun agak sedikit dan beraroma khas yang berbeda dibandingkan dengan kelapa biasa. Karena banyaknya orang yang suka minum kelapa kopyor dan semakin tingginya jumlah permintaan dari kafe/restoran menyebabkan para peneliti Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan mengembangkan bibit kelapa kopyor secara komersial melalui teknik kultur embrio. Metode kultur embrio ini memungkinkan bibit kelapa kopyor dirakit dengan melalui pengkulturan embrio nya secara in vitro pada media buatan.
Kelapa kopyor juga disebut-sebut sebagai kelapa yang dihasilkan oleh pohon kelapa yang ‘sakit’, maka dari itu buah yang dihasilkannya pun disebut sebagai buah yang gagal dan tidak bisa ditanam kembali untuk menghasilkan pohon kelapa.
Di daerah rumah saya sendiri tidak saya temukan kelapa kopyor disini, kalau lagi pengen minum kopyor biasanya saya pergi ke kota sendirian atau kadang sama teman (tapi lebih sering sendirian) jauh-jauh dan bela-belain cuman hanya ingin minum kelapa kopyor. Daging kelapa kopyor terasa lebih gurih dan citarasa airnya pun berbeda (bisa bikin ketagihan).
Kopyor adalah kelainan genetik pada buah kelapa. Salah satu ciri kelainan dari buah ini adalah dagingnya yang terlepas dari tempurungnya dan airnya pun agak sedikit dan beraroma khas yang berbeda dibandingkan dengan kelapa biasa. Karena banyaknya orang yang suka minum kelapa kopyor dan semakin tingginya jumlah permintaan dari kafe/restoran menyebabkan para peneliti Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan mengembangkan bibit kelapa kopyor secara komersial melalui teknik kultur embrio. Metode kultur embrio ini memungkinkan bibit kelapa kopyor dirakit dengan melalui pengkulturan embrio nya secara in vitro pada media buatan.
Kelapa kopyor juga disebut-sebut sebagai kelapa yang dihasilkan oleh pohon kelapa yang ‘sakit’, maka dari itu buah yang dihasilkannya pun disebut sebagai buah yang gagal dan tidak bisa ditanam kembali untuk menghasilkan pohon kelapa.
EmoticonEmoticon