Kopi luwak (atau bahasa inggrisnya disebut juga dengan civet coffee) adalah kopi yang dibuat dengan menggunakan ceri biji kopi yang telah dimakan oleh luwak, sejenis mamalia seukuran kucing (Paradoxurus hermaphroditus) atau beberapa orang luar mengenalnya dengan sebutan Toddy Cat atau Motit, kemudian biji kopi tersebut dikeluarkan lagi dari saluran pencernaan hewan itu. Luwak (sejenis musang endemik ke Jawa) ini hanya akan memakan biji kopi yang betul-betul masak dan matang, binatang ini akan mengambil berry nya yang beraroma fleshy pulp dan tidak dapat mencerna biji kopi, biji kopi yang tidak dapat dicerna tersebut akan dikeluarkan bersama kotoran luwak dan akan dikumpulkan oleh penduduk lokal untuk dibersihkan residu dari casingnya. Enzim dalam perut luwak ini akan meresap ke dalam biji kopi, membuatnya lebih asam amino, peptida pendek dan tidak begitu pahit. Setelah mengumpulkan biji kopi yang setengah dicerna ini, mereka akan melalui proses pengeringan, pencucian, light roasting dan brewing, setelah itu maka akan menghasilkan minuman kopi yang paling langka dan yang paling mahal di dunia.
Di negara tertentu, harga secangkir kopi luak dapat mencapai setinggi $ 30 dan konsumen terbesar adalah Amerika Utara dan Jepang. The Oprah Winfrey Show juga pernah menampilkan kopi ini pada acaranya. Indonesia bukan satu-satunya negara yang memproduksi kopi dari musang ini, negara Vietnam juga disebut sebagai negara yang ikut menghasilkan kopi dengan metode yang sama. Kopi luwak berasal dari pulau Sumatera, Sulawesi dan Jawa. Banyak orang mungkin akan langsung menghindar dari minuman ini ketika mereka tau asal-usul atau cara pembuatan kopi luwak, atau mungkin mengira biji kopi tersebut sudah tercemar bakteri atau virus, tapi para ilmuwan yang mempelajari hal ini mengatakan bahwa tidak ada bahaya yang sering dikirakan dalam segi kontaminasi. Hewan luwak ini hanya mencerna sedikit bagian luar biji kopi tersebut, biji itu kemudian akan deposit atau dititip di dalam perut luwak dan memfermentasi, dan setelah itu akan dibuang keluar beberapa jam kemudian, asam di dalam perut hewan ini akan menghancurkan bakteri berbahaya dari biji kopi tersebut. Kopi luwak memiliki rasa dan aroma yang unik.
Anda juga bisa menemukan beberapa kedai, pertokoan atau kafe yang menjual kopi luwak di Jakarta, tetapi belum tentu kopi tersebut merupakan racikan kopi yang berasal dari luwak, walaupun penjualnya mengatakan demikian. Kopi luwak juga pernah dijadkan sebagai kado hadiah yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd ketika masa pengunjungannya pada awal maret 2010.
Di negara tertentu, harga secangkir kopi luak dapat mencapai setinggi $ 30 dan konsumen terbesar adalah Amerika Utara dan Jepang. The Oprah Winfrey Show juga pernah menampilkan kopi ini pada acaranya. Indonesia bukan satu-satunya negara yang memproduksi kopi dari musang ini, negara Vietnam juga disebut sebagai negara yang ikut menghasilkan kopi dengan metode yang sama. Kopi luwak berasal dari pulau Sumatera, Sulawesi dan Jawa. Banyak orang mungkin akan langsung menghindar dari minuman ini ketika mereka tau asal-usul atau cara pembuatan kopi luwak, atau mungkin mengira biji kopi tersebut sudah tercemar bakteri atau virus, tapi para ilmuwan yang mempelajari hal ini mengatakan bahwa tidak ada bahaya yang sering dikirakan dalam segi kontaminasi. Hewan luwak ini hanya mencerna sedikit bagian luar biji kopi tersebut, biji itu kemudian akan deposit atau dititip di dalam perut luwak dan memfermentasi, dan setelah itu akan dibuang keluar beberapa jam kemudian, asam di dalam perut hewan ini akan menghancurkan bakteri berbahaya dari biji kopi tersebut. Kopi luwak memiliki rasa dan aroma yang unik.
Anda juga bisa menemukan beberapa kedai, pertokoan atau kafe yang menjual kopi luwak di Jakarta, tetapi belum tentu kopi tersebut merupakan racikan kopi yang berasal dari luwak, walaupun penjualnya mengatakan demikian. Kopi luwak juga pernah dijadkan sebagai kado hadiah yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd ketika masa pengunjungannya pada awal maret 2010.
EmoticonEmoticon