Kopi adalah produk urutan kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia (yang pertama adalah minyak). Industri kopi ini mempekerjakan lebih dari 25 juta orang di seluruh dunia. Perlu waktu sekitar 5 tahun untuk sebuah pohon kopi untuk mencapai kematangan. Robusta (yang dianggap sebagai kualitas yang lebih rendah) dan Arabika (dianggap sebagai kualitas terbaik) adalah hanya dua dari berbagai jenis botani pohon kopi di dunia yang secara ekstensif dibudidayakan secara komersial. Sebuah pohon kopi memiliki umur sekitar 50 hingga 70 tahun. Mereka hanya bisa tumbuh di mana tidak ada embun beku musim dingin.
Manfaat kopi (menurut studi):
Kopi dapat mengurangi risiko kerusakan hati dan batu empedu, meningkatkan laju metabolisme, mencegah kanker usus besar, dan meningkatkan daya tahan dan fungsi kognitif.
Risiko Kopi (menurut studi):
Dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah anda, membuat jantung anda berdetak atau memompa lebih cepat dan mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur. Jika kita mengkonsumsi kafein, kafein tersebut akan bekerja pada sel jantung kita dan akan mengakibatkan meningkatnya denyut nadi. Kondisi ini juga dapat meningkatkan resiko terserangnya penyakit stroke, serangan jantung atau masalah jantung lainnya.
Dengarkan respon tubuh anda masing-masing, karena tiap reaksi tubuh seseorang memiliki respon yang berbeda-beda setelah mengkonsumsi kopi. Meneguk kopi memang terasa nikmat, saya sendiri saat-saat favorit saya jika hendak menikmati secangkir kopi yaitu ketika sedang berlaptop-ria (ketika lagi ngeblog dan semacamnya) apalagi baru bangun atau menjelang tidur. Namun respon tubuh saya sendiri setelah minum kopi atau teh yaitu cepat lapar (ini dikarenakan konten caffeine nya yang dapat meningkatkan metabolisme), ujung-ujungnya cari makan lagi deh. Bagi saya kopi memiliki sifat addictive jika dikonsumsi terus dan sebagian orang memiliki efek munculnya gelisah, pusing dan jantung berdebar lebih cepat (yang ini kadang saya juga begitu, malah kadang sampai badan saya ikut bergoyang), gangguan tidur dan cepat marah. Maka dari itu jika efek-efek negative muncul apalagi secara berlebihan sebaiknya anda mengurangi atau berhenti dan cek ke dokter kalau perlu.
Brazil, negara penghasil kopi terbesar ini menghasilkan 30 - 40% dari total output penghasil kopi di dunia. Vietnam peringkat nomor dua diikuti oleh Kolombia sebagai urutan yang ketiga. Finlandia adalah konsumen kopi terbesar di dunia, diikuti oleh Jerman Barat dan kemudian Jepang (Oktober tanggal 1 resmi dijadikan sebagai "Hari Kopi" di Jepang). Ada 65 negara di dunia yang ikut membudidayakan kopi dan semuanya ditemukan di sepanjang khatulistiwa, di daerah tropis (diantara tropis Cancer dan Capricorn).
Tujuh puluh lima persen dari kopi di dunia berasal dari tanaman Coffea Arabica. Bagian yang paling kontroversial dari kopi adalah konten kafein-nya (stimulan yang kuat). Kopi dapat memiliki efek yang merangsang pada manusia karena kandungan kafein yang terdapat di dalamnya, kafein tersebut akan mempengaruhi sistem syaraf tubuh. Kopi robusta memiliki kandungan kafein lebih dari kopi Arabika. Kopi espresso hanya memiliki 1 / 3 kadar kafein dibandingkan dengan jumlah kafein kopi biasa. Dibutuhkan 40 biji kopi untuk membuat espresso. Namun, tidak semua tuduhan negatif yang diberikan terhadap kafein terbukti benar. Sampai sekarang ini, apakah efek keseluruhan dari kopi berdampak lebih banyak ke negatif atau ke positif masih dalam perdebatan. Kafein yang ditemukan dalam kopi diyakini dapat meningkatkan efek dari beberapa obat penghilang rasa sakit, terutama parasetamol dan aspirin. Kafein juga ditemukan dalam teh, kakao (cokelat) dan minuman soda.
Manfaat kopi (menurut studi):
Kopi dapat mengurangi risiko kerusakan hati dan batu empedu, meningkatkan laju metabolisme, mencegah kanker usus besar, dan meningkatkan daya tahan dan fungsi kognitif.
Risiko Kopi (menurut studi):
Dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah anda, membuat jantung anda berdetak atau memompa lebih cepat dan mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur. Jika kita mengkonsumsi kafein, kafein tersebut akan bekerja pada sel jantung kita dan akan mengakibatkan meningkatnya denyut nadi. Kondisi ini juga dapat meningkatkan resiko terserangnya penyakit stroke, serangan jantung atau masalah jantung lainnya.
Dengarkan respon tubuh anda masing-masing, karena tiap reaksi tubuh seseorang memiliki respon yang berbeda-beda setelah mengkonsumsi kopi. Meneguk kopi memang terasa nikmat, saya sendiri saat-saat favorit saya jika hendak menikmati secangkir kopi yaitu ketika sedang berlaptop-ria (ketika lagi ngeblog dan semacamnya) apalagi baru bangun atau menjelang tidur. Namun respon tubuh saya sendiri setelah minum kopi atau teh yaitu cepat lapar (ini dikarenakan konten caffeine nya yang dapat meningkatkan metabolisme), ujung-ujungnya cari makan lagi deh. Bagi saya kopi memiliki sifat addictive jika dikonsumsi terus dan sebagian orang memiliki efek munculnya gelisah, pusing dan jantung berdebar lebih cepat (yang ini kadang saya juga begitu, malah kadang sampai badan saya ikut bergoyang), gangguan tidur dan cepat marah. Maka dari itu jika efek-efek negative muncul apalagi secara berlebihan sebaiknya anda mengurangi atau berhenti dan cek ke dokter kalau perlu.
Brazil, negara penghasil kopi terbesar ini menghasilkan 30 - 40% dari total output penghasil kopi di dunia. Vietnam peringkat nomor dua diikuti oleh Kolombia sebagai urutan yang ketiga. Finlandia adalah konsumen kopi terbesar di dunia, diikuti oleh Jerman Barat dan kemudian Jepang (Oktober tanggal 1 resmi dijadikan sebagai "Hari Kopi" di Jepang). Ada 65 negara di dunia yang ikut membudidayakan kopi dan semuanya ditemukan di sepanjang khatulistiwa, di daerah tropis (diantara tropis Cancer dan Capricorn).
EmoticonEmoticon