Thursday, February 18, 2010

Perbedaan Teh Putih dan Teh Oolong

Advertiser-1

Advertiser-2>
Teh telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad dan semua teh dapat memberikan rasa yang nikmat. Penelitian telah menunjukkan bahwa teh oolong dan teh putih memiliki banyak khasiat penyembuhan. Penelitian juga menemukan bahwa mereka yang minum teh secara teratur akan memiliki kepadatan dan kekuatan tulang yang lebih dari pada bagi mereka yang bukan peminum teh. Disini, saya sediakan sedikit ulasan review mengenai teh Oolong dan teh putih.

Teh oolong akan melalui proses parsial oxidation sementara teh putih tidak ter-expose oksigen sama sekali. Teh putih diperoleh dari daun teh yang dipetik sebelum mereka sepenuhnya terbuka, ketika tunas masih tertutup rambut putih dan halus. Itu sebabnya disebut teh putih. Teh putih memiliki rasa yang lebih halus, lembut dan kemanis-manisan. Oolong biasanya banyak ditemukan dan ditanam di dua negara, yaitu Taiwan dan Cina. Nama lain bagi teh oolong adalah rock tea dan brown tea (teh cokelat).

Teh putih memiliki jumlah tertinggi antioksidan (nutrisi yang melindungi tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas) dan terkaya dalam vitamin B, asam folat, flavonoid dan kalsium, sehingga menjadi teh yang paling bermanfaat untuk melawan berbagai jenis kanker dan masalah kondisi jantung. Dibandingkan dengan teh hijau, teh putih memiliki konsentrasi antioxidant tiga kali lebih tinggi (menurut penelitian). Perbandingan tambahan, satu cangkir teh putih memiliki sekitar dua belas kali lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan segelas jus jeruk segar. Teh putih juga memiliki efek menguntungkan bagi penderita osteoporosis dan radang sendi.

Teh putih jauh lebih langka daripada teh jenis lain karena dipetik dengan tangan dari tanaman khusus dan diproses secara teliti. Hal ini juga membuat teh putih lebih mahal.

Teh oolong memiliki jumlah vitamin dan antioksidan yang medium level, tetapi tetap bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida. Teh oolong (juga dikenal sebagai teh Wu long) berisi hanya setengah EGCG dibandingkan dengan teh hijau, tapi memiliki jumlah polimerisasi polyphenol yang lebih tinggi, yang dapat berkontribusi terhadap sifat pembakaran lemak. Teh oolong paling nikmat jika dihidangkan daunnya langsung. Cara ini memberi kita aroma dan rasa yang original dan asli. Kantong teh tidak akan memberikan banyak manfaat atau rasa yang maksimal karena mengandung potongan-potongan kering "teh debu" (juga dikenal sebagai fannings).


EmoticonEmoticon