Kapas adalah sumber bahan kain untuk membuat baju, handuk, seprai, topi, celana, jeans dan hampir setiap jenis pakaian. Pada umumnya, bahan ini bisa dicuci menggunakan mesin cuci dan dikeringkan tanpa masalah dan tidak begitu ribet akan perawatannya. Banyak kain katun apakah itu voile, organdi, linen atau kain batis, tetap bisa dicuci di rumah dan tidak memerlukan alat khusus untuk itu.
Hal pertama yang mungkin anda sebaiknya lakukan sebelum mencuci pakaian anda yaitu membaca petunjuk yang tertera pada label baju. Jika ada ‘pantangan’ yang tidak boleh dilakukan saat mencuci baju tersebut biasanya sang produsen akan memberitahukannya di label tersebut. Tentunya, mencuci secara manual pakai tangan selalu lebih baik dibandingkan degan mesin cuci tetapi hal ini tidak mungkin bagi banyak orang yang memiliki kesibukan yang padat. Berikut beberapa tips dasar mencuci pakaian berbahan katun:
Pakaian atau kain yang lebih berat seperti jeans, canvas dan handuk sebaiknya dipisahkan saat mencuci karena bisa ‘memukul’ atau merobek baju dengan kain tipis atau berkualitas yang ada di mesin cuci. Pakaian katun sebaiknya dipisahkan sesuai dengan warna dan beratnya sebelum dicuci di mesin cuci.
Sekarang, sudah ada yang namanya pakaian ‘pre-shrunk’ yang dibuat dengan tujuan untuk mengatasi efek penyusutan pada kain dalam proses pengeringan sehingga pakaian preshrunk ini bisa dicuci pada temperatur berapa saja. Namun jika petunjuk di label mengatakan pakaian harus dicuci dengan air dingin maka kemungkinan besar tidak ada proses preshrunk pada kain tersebut sehingga anda harus mencucinya dengan air dingin agar tidak menyusut.
Ada cara lain untuk melindungi bagian luar pakaian berbahan katun yaitu membalikkan bagian dalam pakaian ke luar sebelum dicuci. Cara ini juga sering digunakan sewaktu menjemur supaya warna luar pakaian tidak memudar atau luntur akibat terkena sinar matahari langsung.
Jika nodanya sudah keburu kering, gunakan stain remover (penghilang noda) atau bisa juga dengan deterjen cair pada noda tersebut kemudian masukkan dalam baskom kecil berisi air dingin. Rendamkan sekitar 15 – 30 menit lalu gosok noda pelan-pelan dengan menggunakan sikat berbulu pendek. Setelah itu, gulunglah kain basah itu bersamaan dengan handuk agar airnya dapat terserap dan kering.
Hal pertama yang mungkin anda sebaiknya lakukan sebelum mencuci pakaian anda yaitu membaca petunjuk yang tertera pada label baju. Jika ada ‘pantangan’ yang tidak boleh dilakukan saat mencuci baju tersebut biasanya sang produsen akan memberitahukannya di label tersebut. Tentunya, mencuci secara manual pakai tangan selalu lebih baik dibandingkan degan mesin cuci tetapi hal ini tidak mungkin bagi banyak orang yang memiliki kesibukan yang padat. Berikut beberapa tips dasar mencuci pakaian berbahan katun:
Mesin Cuci
Untuk mencuci baju katun berwarna terang atau putih bisa dengan menggunakan air hangat atau panas, namun jika anda khawatir warnanya akan luntur atau kainnya menciut maka sebaiknya menggunakan air dingin. Air panas/hangat bisa membuat warna kain katun menjadi luntur dan mencemari kain lainnya yang berwarna terang. Denim, korduroi, dan kain lainnya yang padat dan berat juga bisa menggunakan air dingin untuk mempertahankan warnanya. Namun, air hangat/panas sebaiknya digunakan pada handuk, guling/bantal dan seprai agar cairan/partikel tubuh yang terperangkap pada kain bisa disingkirkan dan sekaligus membunuh bakteri yang ada di dalamnya.Pakaian atau kain yang lebih berat seperti jeans, canvas dan handuk sebaiknya dipisahkan saat mencuci karena bisa ‘memukul’ atau merobek baju dengan kain tipis atau berkualitas yang ada di mesin cuci. Pakaian katun sebaiknya dipisahkan sesuai dengan warna dan beratnya sebelum dicuci di mesin cuci.
Pengeringan
Sebagian besar jenis kain katun dapat menciut disebabkan oleh panasnya pengering, terutama jika melalui proses pengeringan yang terlalu lama. Menciutnya serat kain katun umumnya terjadi hanya dalam proses pengeringan yang biasa melibatkan gas dan electric dryer. Untuk mencegah menyusutnya kain dalam proses pengeringan, ada baiknya jika pakaian digantung atau dijemur kering secara alami.Sekarang, sudah ada yang namanya pakaian ‘pre-shrunk’ yang dibuat dengan tujuan untuk mengatasi efek penyusutan pada kain dalam proses pengeringan sehingga pakaian preshrunk ini bisa dicuci pada temperatur berapa saja. Namun jika petunjuk di label mengatakan pakaian harus dicuci dengan air dingin maka kemungkinan besar tidak ada proses preshrunk pada kain tersebut sehingga anda harus mencucinya dengan air dingin agar tidak menyusut.
Ada cara lain untuk melindungi bagian luar pakaian berbahan katun yaitu membalikkan bagian dalam pakaian ke luar sebelum dicuci. Cara ini juga sering digunakan sewaktu menjemur supaya warna luar pakaian tidak memudar atau luntur akibat terkena sinar matahari langsung.
Noda
Untuk mengatasi kain katun yang terkena noda, oleskan deterjen dan air dingin pada noda tersebut. Usahakan agar bereaksi sesegera mungkin setelah terkenanya noda pada kain tetapi jangan menekan dan menggosok noda tersebut karena yang anda lakukan dapat mendorong nodanya lebih dalam pada kain. Usaplah secara perlahan dan lembut noda tersebut dengan soda atau air bersih.Jika nodanya sudah keburu kering, gunakan stain remover (penghilang noda) atau bisa juga dengan deterjen cair pada noda tersebut kemudian masukkan dalam baskom kecil berisi air dingin. Rendamkan sekitar 15 – 30 menit lalu gosok noda pelan-pelan dengan menggunakan sikat berbulu pendek. Setelah itu, gulunglah kain basah itu bersamaan dengan handuk agar airnya dapat terserap dan kering.
EmoticonEmoticon